Sabtu, 12 Januari 2008

Tak Setuju Kawin Kontrak

MAKASSAR--Film genre komedi-romantis tengah marak mewarnai dunia perfilman tanah air. Bahkan awal 2008 ini, film terbaru produksi MVP Pictures bertajuk “Kawin Kontrak” akan segera diputar. Ody C Harahap, sang sutradara berharap sukses filmnya sebelumnya berjudul “Selamanya” yang laris manis di pasaran akan diikuti Kawin Kontrak.

Ide cerita film ini lahir dari sebuah fenomena nyata mengenai kawin kontrak di wilayah Jawa Barat. Film ini dibintangi aktor dan artis muda seperti Dimas Aditya, Dinda Kanyadewi, Ricky Harun, Herichan, Masayu Anastacia, serta Wiwid Gunawan. Selain itu, beberapa pemain senior seperti Lukman Sardi, Mieke Amalia, dan Unang “Bagito” juga ambil bagian dalam film ini.

Namun, bukan hanya sekadar alur cerita film ini yang menarik untuk ditonton dan dibahas. Pandangan-pandangan mereka soal kawin kontrak sendiri juga cukup menarik.
Pasalnya, meski dalam film mereka melakoni langsung yang namanya kawin kontrak, tapi di kehidupan nyata, mereka ternyata berharap itu tak terjadi. Hampir semua yang berperan dalam film ini, saat dimintai komentarnya tentang kawin kontrak mengaku tak ingin mengalami kawin kontrak dalam kehidupan nyata.

"Cukup dalam film saja. Saya tidak ingin mengalami kawin kontrak dalam kehidupan sebenarnya," ucap Masayu saat konferensi pers di Radio Prambors Makassar, Sabtu, 13 Januari. Masayu sendiri ke Makassar bersama sutradara, Ody. Selain keduanya, beberapa pemeran lain juga bertandang ke Makassar untuk mempromosikan film ini yang dirilis di bioskop-bioskop pada 9 Januari. Bahkan Dinda Kanyadewi, Masayu Anastacia, Wiwid Gunawan dan Lukman Sardi menyempatkan diri menjumpai penggemarnya malam tadi di Mal Ratu Indah.

Wiwid juga mendukung pernyataan Masayu. Menurutnya, kawin kontrak hanyalah pembenaran untuk melegalkan perbuatan zina. Pernyataan Wiwid ini mendapat dukungan dari Lukman Sardi. Ia mengatakan kawin kontrak memang hak setiap orang. Namun itu hanya dilakukan untuk menghingdari perbuatan dosa.

Film ini sendiri bercerita mengenai petualangan Rama (Dimas Aditya), Dika (Herichan), dan Jody (Ricky Harun) yang baru lulus SMU. Mereka melampiaskan gejolak darah muda nya dengan melakukan kawin kontrak. Tiga perempuan kampung menjadi pilihan mereka.

Mereka akhirnya pergi ke tempat yang biasanya ada kasus kawin kontrak. Alhasil, mereka bertemu Kang Sono (Lukman Sardi) yang berperan sebagai makelar kawin kontrak.
Jody yang terobsesi dengan perempuan yang lebih tua kawin kontrak dengan Teh Euis (Wiwid Gunawan) janda kembang beranak satu.

Dika yang cenderung suka kekerasan kawin kontrak dengan Rani (Masayu Anastasia) yang lihai menggebuk kasur. Rama si playboy memilih jatuh cinta dari pandangan pertama dengan kecantikan Isa (Dinda Kanyadewi) yang natural. Meski sebuah film komedi segar, namun film ini banyak menampilkan dialog dan adegan vulgar.

Bagi Ody, Film Kawin Kontrak merupakan film keempat yang digarapnya dan punya tantangan tersendiri karena lokasi syutingnya di daerah Puncak dan Cirebon. Ia menggarap film ini dengan dilandasi riset dan wawancara kepada beberapa orang pelaku kawin kontrak.

"Awalnya kami rencanakan shooting di lapangan 25 hari, Namu karena cuaca yang tidak mendukung, lebih banyak hujan, akhirnya molor sampai 30 hari," ujarnya.
Ody menyerahkan sepenuhnya kepada publik dalam menilai karyanya. Ia mengatakan terserah reaksi publik apakah penilaian publik film ini terkesan vulgar atau bagaimana.

"Setelah film ini dilepas ke pasaran, kesan dan respon itu sudah menjadi milik pribadi masing-masing. Terserah apa penilaiannya," sambung Ody yang mengkalim film keempatnya ini dengan genre romantik komedi.(Dimuat di Harian Fajar, Minggu, 13 Januari 2008)

Tidak ada komentar: